Daily Archives: October 28, 2012

PELUANG USAHA DI BIDANG IT / TECHNOPRENEURSHIP

Standard

1.Proses Mencari INformasi Peluang Usaha

Informasi sangat penting dalam mencari peluang-peluang yang ingin kita ketahui sebagai wahana keterbukaan kita kepada bermacam-macam berita yang ada di lingkungan kita. Banyak informasi yang sering terabaikan, hal ini disebabkan oleh kekurangmampuan kita dalam mengenali dan menggali peluang-peluang yang ada. Banyak sumber untuk memperoleh informasi, dari mulai media cetak sampai pada media elektronik. Semakin lengkap sumber-sumber informasi yang ada tentu semakin mempermudah kita untuk memperoleh informasi mengenai peluang berbisnis. Kecanggihan teknolgi dan sumber informasi yang banyak sebagi contoh: majalah, Koran, televise, brosur, pamphlet, baligo, buku, internet, radio, dan lain-lain. Media-media informasi itu harus kita manfaatkan secara maksimal agar timbale balik manfaat yang ada mengarah kepada kita sebagai pencari informasi terutama informasi peluang bisnis. Berikut beberapa tips dalam mencari informasi peluang bisnis :

  • Cari peluang usaha dengan bantuan Google

Semakin banyak blog atau website termasuk punya saya ini yang mengulas berbagai macam peluang usaha yang bisa dilakukan baik moda kecil sampai modal yang cukup besar, silakan cari informasinya dari berbagai macam sumber yang ada di internet, saring dan coba perhatikan apakah bisa anda lakukan saat ini dengan modal tenaga pikiran dan finansial anda sekarang.

  • Membaca Peluang Usaha dengan bermain ke Toko Buku

Tidak dipungkiri lagi bahwa buku salah satu jendela ilmu yang bisa memuat berbagai informasi yang ditulis oleh seseorang. Saat ini sudah banyak buku yang temanya tentang kewirausahaan, berbisnis dan menangkap berbagai peluang usaha yang dengan mudah biasanya dapat kita lakukan. Cobalah maen ke toko buku dan biasanya ada buku yang suda dibuka segelnya sehingga anda bisa membaca terebih dahulu seblum membelinya. Manfaatkan kiat ini untuk menambah wawasan kita mengenai berbagai peluang usaha yang kemungkinan ada disekitar kita.

  • Gali Peluang Usaha dari para pelaku

Coba perhatikan dilingkungan anda apakah ada seorang wirausahawan yang sukses? setidaknya bisnisnya jalan kontinyu dan lancar, atau bahkan yang jatuh bangun merintis usaha dan belum berhasil juga. Manfaatkan kesempatan tersebut untuk menggali ilmu usaha bisnis mereka entah itu kesuksesan atau bahkan kegagalan yang mereka alami. Anda tidak harus bertanya detail mengenai seluk beluk bisnis mereka karenabiasanya mereka jarang membukanya hehehe… namun cobalah mendengarkan dan bertanya tentang kiat kiat merintis, menjalankan sampai bertahan dari terpaan kegagalan ditengah menjalankan usaha bisnis mereka. Ini salah satu metode untuk menggali dan menimbulkan rasa semangat anda dalam mencari peluang usaha nantinya.

  •  Analisa Ketiganya

JIka ketiga metode diatas pernah anda lakukan setidaknya satu saja dari ketiga hal tersebut, sebaiknya anda harus menganalisanya terlebih dahulu tidak langusng ditelan mentah mentah dalam artian, sesuaikan juga dengan kemampuan anda secara modal finansial dan juga tenaga serta pikiran anda. Peluang usaha mungkin akan banyak anda jumpai namun belum tentu semuanya cocok bukan? perhatikan dan saring baik baik berbagai jenis peluang usaha tersebut dan manfaatkan kesempatan dengan sebaik baiknya. Selain itu kembangkan juga setiap peluang usaha yang anda temukan dengan berbagai ide kreatif, misalnya berjualan pulsa tidak seperti biasanya tapi dengan cara berbeda seperti yang ada di blog ini. Kreatifitas akan mengantarkan sebuah peluang usaha menjadi usaha bisnis yang lain daripada yang lain tampil lebih unik dan tampil beda tentunya.

2.Tahapan Pengenbangan Usaha

Dakam pengembangan usaha / suatu bisni hendaknya kita tahu tahapan apa saja yang harus kita lalaui :

  • Bisnis Start Up Focus on Action

Pada tahapan ini biasanya para pemula bisnis melakukan apa saja untuk membuka usaha, dengan agak sedikit panik dan kadang ikut-ikutan yang lagi nge trend semua usaha dilakukan. Biasanya para pemula melakukannya tidak dengan pede yang tinggi. Ada yang pengenya usaha bareng supaya kalo usahanya bangkrut punya temen senasib, bukan Cuma satu atau dua temen aja yang diajak gabung bahkan saking pengennya bisnis barengan bisa sampe 10 atau 20 orang yang gabung … wah kalo begini susah nih.. dapet uangnya gak seberapa dibagi2 sampe puluhan orang yaa abis aja, belum nanti kalo ada masalah, juga harus ditentuin siapa pemimpinnya, siapa yang menjalankan bisnis ini siapa yang tidak harus jelas diawal, yang pasti beberapa pengalaman mengatakan usaha bareng seperti ini gak akan jalan.

Ada juga yang usaha sendirian dan ikut-ikutan, biasanya hanya coba-coba… coba dulu jualan baju atau selimut siapa tau aja laku dan dapet untung..lumayan kan, nah tipe yang seperti ini pasti punya usaha yang berbeda 100% dengan pengalaman di tempat kerja, orang2 yang kerjanya di bidang IT jualan garmen, kerja di bagian administrasi usahanya jualan makanan dsbnya.

  • Bisnis Maintain

Pada tahapan ini para pemula sudah lebih berpengalaman lagi, biasanya usaha sudah dilakukan diatas 3 atau 6 bulan dan para pebisnis sudah lebih mengerti lagi kondisi usahanya, Cuma sayangnya semua tahapan bulan mulai dari kondisi bulan januari sampe Desember belum di lalui dengan sukses.

Memaintain usaha sebenarnya inti dari suatu bisnis, bila sukses maintain dan melewati proses masa-masa sulit dengan kondisi terberat sekalipun, maka ke depannya semua bisa berjalan lancar, artinya kesulitan2 terberat sudah dilalui dengan mulus, nah tahapan inilah yang menjadi tahapan paling krusial di dunia usaha sebab memaintain usaha bisa jadi perlu waktu banyak tidak cukup Cuma 3 atau 6 bulan, bisa 1 atau 2 tahun.

  • Bisnis Closed or Continue

Dalam kondisi kesulitan di proses maintain biasanya para pebisnis harus menghadapi suatu tantangan DO or DIE, HIDUP atau MATI, bisnis TUTUP atau LANJUT.. di tahapan proses ini adalah proses yang paling krusial dan menentukan, bila di teruskan bisa jadi akan rugi terus, ditutup juga sebenarnya sudah rugi juga apalagi punya hutang yang lumayan banyak..

Kondisi ini harus dilalui oleh semua pengusaha, kondisi yang paling sulit dengan menentukan sebenarnya pilihan bisnis kita ini tepat gak sih? Lokasi nya bener gak sih ? Kok rugi terus yaa? Kok income sama outcome sama nih jadi gak ada untung? Jadi gimana ??

Semua pertanyaan2 dan jawaban2 itu ada di para pebisnis itu sendiri sebenarnya, bukan orang lain, maka itulah kadang diperlukan mentor atau bisnis coach untuk membuka mindset atau kreatifitas pebisnis supaya dapat AHA lebih banyak lagi, tapi bila keputusannya adalah Bisnis Closed bukan berarti kiamat dunia, bisnis closed dan open jadikan hal yang biasa, ambil pelajaran saja dari semua pengalaman2 yang didapat.

  • Bisnis Focus Countinuity

Nah pada tahapan ini sudah lebih matang lagi para pebisnis, karena pengalamannya sudah lebih banyak, pelajaran dari bisnis open and close bisa diserap dan diambil sarinya untuk kemajuan diri. Jatuh dan bangun sudah biasa, maka itu bila pebisnis punya beberapa usaha kemudian rontok dan buat usaha lagi sampe dengan tahapan ini biasanya itu adalah usaha yang paling diminati, paling dijadikan pilihan utama.

Pebisnis mulai focus dengan usahanya, biasanya hanya satu jenis usaha, walaupun dulu mulai dengan banyak usaha, semua rontok dan hanya tersisa satu saja yang FOKUS dan terus berkelanjutan,.. pada tahapan ini pebisnis sudah yang dulunya belajar, sudah pinter, dulunya amatir jadi professional walaupun bidang usaha dengan jenis pendidikan atau karir di pekerjaan berbeda tidak jadi masalah karena pebisnis sudah mempelajari dan jadi expert disitu.

  • Bisnis Development

Tahapan pengembangan usaha bisa dilakukan setelah lewati tahapan BISNIS FOKUS dulu, semua tahapan-tahapan diatas harus dilalui tidak loncat langsung ke tahapan berikutnya, justru tahapan-tahapan inilah sebenarnya pondasi dari para pebisnis, tanpa itu semua akan sia-sia, terlalu bernafsu untuk pengembangan usaha akan jadi boomerang sendiri.

3.Sumber Ide Usaha

Sumber usaha itu sebenarnya hanya Pengalaman , Pekerjaan , Keterampilan , Hobby , Minat dan Pengamatan. Tapi disini kita akan gabungkan semua itu menjadi 9 Suber Ide Usaha :

  • Jual keunikan: Unik dan Kreatif

Jika anda tergolong manusia kreatif dan inovatif, pasti banyak ide atau hal baru yang dapat Anda jadikan peluang usaha. Tidak sedikit usaha baru dimulai dari penemuan jenis produk, teknologi, sistem, dan program baru. Jika berhasil menciptakan sebuah keunikan, segera anda ambil hak paten dan menjualnya. Penemuan baru biasanya sangat berpeluang untuk menembus pasar, apalagi khas, unik, dan dibutuhkan orang banyak.

  • Duplikasi Usaha Lain: Amati Tiru dan Modifikasi (ATM)

Bagi Anda yang merasa kurang kreatif dan inovatif, jangan putus asa. Percayalah, ide usaha tersebar dimana-mana, bahkan di depan mata. Anda harus selalu perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani mengambil resiko.

  • Usaha Fasilitas tambahan : Beri Nilai Tambah

Selain menduplikasi, Anda juga bisa membuka usaha dengan memberikan usaha fasilitas tambahan, tapi ini harus dengan sedikit sentuhan kreatifitas. Misalnya, tetangga membuka warnet, maka anda masih bisa menyainginya dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran yang ada. Anda bisa mendirikan warnet di lokasi sama.

  • Jual Keterampilan

Anda sendiri pun dapat menjual keterampilan yang dimiliki. Jika bisa menggunting rambut, Anda bisa membuka salon. Dengan sedikit sentuhan yang berbeda dengan salon-salon lainnya, pasti salon Anda akan ramai di kunjungi konsumen. Bagi Anda yang mahir mengetik 10 jari, tidak ada salahnya membuka usaha jasa pengetikan, seperti skripsi, naskah, makalah, dan lain-lain yang kemudian bisa Anda kembangkan dengan menerima jasa penerjemahan (translate).

  • Menjadi Agen Produk dan Jasa Milik Orang Lain

Ini paling mudah, modalnya pun biasanya tidak terlalu besar. Anda bisa membuka kantor keagenan, baik suatu produk maupun jasa. Banyak sekali produk dan jasa yang sangat memerlukan agen. Selain menjadi agen suatu produk, Anda juga bisa menjadi agen yang menyediakan jasa, seperti agen isi ulang air, isi ulang pulsa,  penyalur pembantu rumah tangga, agen modeling/foto model, agen iklan, dan lain-lain.

  • Jual Barang Bekas (second)

Masih sedikit orang yang peka dengan usaha ini. Barang second, terutama dengan nilai historis yang sangat tinggi, biasanya punya harga yang sangat tinggi pula. Namun, menjual barang bekas (second) ini harus di lakukan dengan teratur dan terencana.

  • Segera Buka Kantor

Bagi anda yang memiliki keterampilan/keahlian segera buka kantor sendiri. Jangan takut masalah modal dan SDM. Anda bisa mengajak kolega atau teman seprofesi untuk patungan modal dan membuka kantor tersebut. Juallah skill dan pengalaman anda. Jika reputasi bagus dan relasi banyak (network), jangan kuatir kekurangan klien. Anda bisa memulai mendirikan kantor dari rumah atau lebih dikenal dengan sebutan home office. Cukup dengan menyediakan satu komputer, satu telepon, faxs, meja, dan kursi tamu.

  • Beli Waralaba

Bagi anda yang memiliki modal besar, tapi tidak mau repot untuk memikirikan sesuatu usaha yang baru, alternatif waralaba (franchise) dapat dipilih. Waralaba adala jenis usaha yang relatif terstandartisasi dengan baik. Memang butuh kejelian yang tinggi untuk menilai waralaba mana yang bagus dan cocok untuk Anda. Saran saya, carilah usaha waralaba yang memiliki track record yang baik dan sudah teruji di lapangan. Kini semakin banyak bermunculan waralaba, dari yang membutuhkan modal besar hingga yang membutuhkan modal kecil.

  • Usaha Bersama

Kadang usaha akan lebih bagus jika didirikan dan di kelola bersama-sama. Misalnya Anda pintar pemrograman komputer, tapi anda memiliki sedikit teman, sementara teman anda memiliki banyak teman dan punya relasi yang luas dan membutuhkan jasa pemrograman, anda bisa saja membuka usaha jasa pemrograman (software house). Anda yang mengerjakan pekerjaannya, sedangkan teman anda yang mencari order. Dari kelebihan masing-masing inilah bisa memperkuat suatu usaha baru sekaligus membesarkannya.

4.Faktor Utama Sebelum Memulai Usaha

Sebelum memulai usaha berikut faktor utamanya :

  • Arus Kas
  • Komunikasi
  • Sistem
  • Hukum
  • Produk

5.Perkembangan Bisnis IT di Dunia

Perkembangan bisnis teknologi informasi dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Hal ini ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan kecepatan informasi ini dapat terjadi karena adanya aliran informasi berbasis teknologi. Sudah puluhan tahun kita berada di zaman informasi yang bergerak dalam wujud kertas, bahkan sampai sekarang penyebaran informasi menggunakan kertas masih sangat mendominasi. Tetapi walaupun demikian era sekarang ini perkembangan teknologi informasi juga berkembang dengan sangat pesat, sekarang orang yang tinggal di perkotaan pasti sudah mengenal era ini. Perkembangan teknologi informasi ini memiliki dampak langsung terhadap perkembangan bisnis yang bergerak di bidang teknologi informasi. Bisnis informasi teknologi atau IT ternyata tidak pernah mati. Sebuah survei menyebutkan,Compound Annual Growth Rate (CAGR) atau pertumbuhan rata-rata tahunan antara tahun 2010 sampai 2014 akan mencapai I5 persen. Menurut laporan global market research yang dilakukan Com-paniesandmarkets, belanja IT sendiri diperkirakan meningkat hingga 4 miliar dolar AS di tahun 2010 ini, naik dari sekitar 3,5 miliar dolar AS di tahun 2009. Sejumlah faktor pendorong fundamental, seperti rendahnya penetrasi komputer dan meningkatnya daya beli masyarakat, dipastikan tetap berada jalur pertumbuhan.

 

PENDIRIAN BADAN USAHA

Standard

1.Tujuan Pendirian Badan Usaha

Tujuan didirikannya badan usaha tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mencari laba atau keuntungan dengan cara memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

2.Faktor yang Dihadapi dalam Pendirian Badan Usaha

Dalam mendirikan Badan Usaha tentunya ada faktor-faktor yang akan kita hadapi saat pendirian badan usaha ini , diantaranya :

  • Barang dan jasa yang akan dijual.
  • Pemasaran barang dan jasa.
  • Penentuan Harga.
  • Penentuan pembelian.
  • Penentuan kebutuhan tenaga kerja
  • Penentuan organisasi intern.
  • Penentuan pembelanjaan
  • Penentuan jenis badan usaha yang akan dipilih.

3.Fungsi yang Terlibat dalam Bisnis

Pendirian Badan Usaha tentu sangat erak kaitannya dengan bisnis , ada beberapa fungsi yang terlibat disaat kita akan memulai suatu bisnis

  • Pemilik
  • Karyawan
  • Kreditor
  • Pemasok
  • Pelanggan

4.Proses Pendirian Badan Usaha

Sebelum mendirikan sebuah Badan Usaha , hendaknya kita harus mengetahui proses atau prosedure dalam mendirikan badan usaha :

  • Mengadakan rapat umum pemegang saham

Sebelum mendirikan badan usaha terlebih dahulu harus diadakan rapat umum semua pemegang saham.

  • Dibuatkan akte notaris

Pada akte notaris harus tercantum nama-nama pendiri, komisaris, direksi, bidang usaha, tujuan perusahaan didirikan.

  • Didaftarkan di pengadilan negeri

Badan usaha yang akan didirikan harus di daftrakan di pengadilan negeri. Dokumen berisi  izin domisili,
surat tanda daftar perusahaan (TDP), NPWP, bukti diri masing-masing.

  • Diberitahukan dalam lembaran negara

Lembaran negara ini berupa legalitas dari departemen kehakiman.

5.Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. CSR berhubungan erat dengan pembangunan berkelanjutan, di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.

6.Hak Konsumen

Hak konsumen dalah hak yang harus di patuhi oleh para produsen. Di Indonesia UU Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Republik Indonesia menjelaskan bahwa hak konsumen diantaranya :

  • hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengonsumsi barang dan atau jasa.
  • hak untuk memilih barang dan atau jasa serta mendapatkan barang dan atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan.
  • hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif.
  • hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan atau penggantian, apabila barang dan atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya dan sebagainya.
  • Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa.
  • Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan.
  • Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut.
  • Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen.
  • Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.